e shtunë, 16 qershor 2007

Jakarta' Environment Problem

Bencana Ekologis Apa yang Ada di Jakarta?

Banjir Tahunan

Emisi rumah kaca, kekacauan tata ruang, dan tidak adanya tegakan hutan yang memadai telah menyebabkan perubahan iklim sehingga tingkat curah hujan berada di atas batas normal.

Pencemaran Air

Pembuangan limbah langsung ke Teluk Jakarta dan seluruh perairan darat di Jakarta sudah di luar batas kewajaran sejak tahun 1972. Hal ini ditandai dengan berbagai jenis ikan yang mati, menyusutnya tutupan karang sebanyak 2% setahun, dan tingkat konsentrasi logam berat yang melebihi baku mutu air laut. Hal ini tidak hanya menyebabkan Jakarta krisis air, tetapi juga menurunkan penghasilan nelayan di sekitar Teluk Jakarta.

Udara Paling Tercemar

Pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan perluasan jalan, meningkatnya jumlah kendaraan pribadi, dan kemacetan telah mempertinggi kandungan polutan di udara. Udara yang tercemar menyebabkan meningkatnya berbagai penyakit pernafasan, yang akhirnya menurunkan kualitas hidup masyarakat.

Lalu, Pemerintah Harus Ngapain?

Menghentikan pemberian ijin eksploitasi kawasan tangkapan air dan kawasan parker air sesuai daya dukung lingkungan hidup agar air hujan dapat diserap dan ditahan sehingga Jakarta tidak terkena banjir.

Tidak melindungi perusahaan-perusahaan pencemar yang membuang limbah melebihi ambang batas di laut dan menindak tegas perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki AMDAL.

Membenahi kualitas angkutan umum di Jakarta agar tidak ada ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.

Apa Saja yang Bisa Kita Lakukan?

Banyak sekali aksi-aksi kecil yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan kota Jakarta. Di antaranya:

  1. Memelihara emisi dan merawat mesin kendaraan bermotor secara rutin.
  2. Mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia, seperti deterjen, pembersih lantai, pestisida, dan sebagainya.
  3. Hemat air. Gunakan air seperlunya di rumah dan di mana pun juga.
  4. Menggunakan tiga prinsip “kurangi sampah-gunakan kembali-daur ulang” di mana pun untuk mengurangi volume sampah.
  5. Sediakan sumur resapan air hujan di rumah agar air hujan dapat masuk ke dalam tanah.

Ayo benahi Jakarta !!(bukan ngikutin salah satu ucapan dari salah satu cagub)

Nuk ka komente: